Phimosis
berarti kulup penis terlalu sempit untuk menarik kembali untuk melihat seluruh
kepala penis, atau kesulitan lain dalam menarik kembali untuk terlalu ketat
atau tidak dapat menarik kembali sama sekali.
Disini
perlu kita ketahui, akibat dari phimosis ini akan dapat menyebabkan
penumpukan smegma (kotoran hasil sekresi kelenjar kulup) di sekitar kepala
penis. Penumpukan smegma (cairan yang berbau menyerupai keju yang terdapat di
kulit depan glans penis) tersebut akan mendukung penyebaran berbagai bakteri yang
dapat menyebabkan peradangan, dan bila tidak segera diatasi maka akan berbahaya
yang lebih serius menyebabkan kanker penis.
Dari
kebanyakan penderita phimosis disebabkan bawaan lahir, namun biasanya dapat
hilang setelah anak berusia 3 tahun. Apabila di usia enam atau tujuh tahun
phimosis masih ada sehingga menyebabkan masalah penis pada anak, maka
dibutuhkan penanganan untuk mencegah hal yang lebih parah terjadi.
Spesialis
andrologi Klinik Utama Metropole mengatakan, salah satu penanganan phimosis
yang terbaik dengan melakukan sunat. Dapat mencegah terjadinya infeksi dan
komplikasi yang dapat terjadi. Dan penanganan harus dengan spesialis yang sudah
berpengalaman. Maka jangan menunggu
hingga menyebabkan bahaya, sebaiknya lakukan sunat yang baik dengan spesialis
andrologi.
Artikel from: Klinik Utama Metropole
Peringatan : jika anda merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922/6911921. Klinik Utama Metropole Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tips hangat untuk ke klinik : Silakan buka website kami untuk memahami informasi tentang Klinik Utama Metropole, bebas biaya pendaftaran, tidak perlu antri, dan dapat diprioritaskan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment