Friday, September 12, 2014

Apakah Bahaya Dari Phimosis

Phimosis berarti kulup penis terlalu sempit untuk menarik kembali untuk melihat seluruh kepala penis, atau kesulitan lain dalam menarik kembali untuk terlalu ketat atau tidak dapat menarik kembali sama sekali.

Disini perlu kita ketahui, akibat dari phimosis ini akan dapat menyebabkan penumpukan smegma (kotoran hasil sekresi kelenjar kulup) di sekitar kepala penis. Penumpukan smegma (cairan yang berbau menyerupai keju yang terdapat di kulit depan glans penis) tersebut akan mendukung penyebaran berbagai bakteri yang dapat menyebabkan peradangan, dan bila tidak segera diatasi maka akan berbahaya yang lebih serius menyebabkan kanker penis.
Dari kebanyakan penderita phimosis disebabkan bawaan lahir, namun biasanya dapat hilang setelah anak berusia 3 tahun. Apabila di usia enam atau tujuh tahun phimosis masih ada sehingga menyebabkan masalah penis pada anak, maka dibutuhkan penanganan untuk mencegah hal yang lebih parah terjadi.


Spesialis andrologi Klinik Utama Metropole mengatakan, salah satu penanganan phimosis yang terbaik dengan melakukan sunat. Dapat mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi yang dapat terjadi. Dan penanganan harus dengan spesialis yang sudah berpengalaman. Maka jangan menunggu hingga menyebabkan bahaya, sebaiknya lakukan sunat yang baik dengan spesialis andrologi.

Artikel from: Klinik Utama Metropole

Peringatan : jika anda merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922/6911921. Klinik Utama Metropole Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat. 

Tips hangat untuk ke klinik : Silakan buka website kami untuk memahami informasi tentang Klinik Utama Metropole, bebas biaya pendaftaran, tidak perlu antri, dan dapat diprioritaskan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Terima kasih.

  

No comments:

Post a Comment