Phimosis
yang merupakan suatu keadaan dimana prepusium( kulit yang menutupi kepala
penis) tidak bisa ditarik ke belakang, bisa dikarenakan keadaan sejak lahir
atau karena patologi. Pada usia bayi kepala penis dan prepusium terjadi adesi
sehingga lengket jika terdapat luka pada bagian ini maka akan terjadi
perlengketan dan terjadi Phimosis biasanya pada bayi itu adalah hal yang wajar
karena keadaan tersebut akan kembali seperti normal dengan bertambahnya umur
dan produksi hormon. Pakar andrologi menjelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan
phimosis dapat anda ketahui berikut dibawah:
- Penis membesar dan menggelembung akibat tumpukan urin.
- Kadang-kadang keluhan dapat berupa ujung kemaluan menggembung saat mulai buang air kecil yang kemudian menghilang setelah berkemih. Hal tersebut disebabkan oleh karena urin yang keluar terlebih dahulu tertahan dalam ruangan yang dibatasi oleh kulit pada ujung penis sebelum keluar melalui muaranya yang sempit.
- Biasanya bayi menangis dan mengejan saat buang air kecil karena timbul rasa sakit.
- Kulit penis tak bisa ditarik kea rah pangkal ketika akan dibersihkan
- Air seni keluar tidak lancar. Kadang-kadang menetes dan kadang-kadang memancar dengan arah yang tidak dapat diduga
- Bisa juga disertai demam
- Iritasi pada penis.
Mengenal
beberapa tanda dan gejala tersebut diatas, segera melakukan pemeriksaan ke
rumah sakit. Anda bisa melakukan pengobatan ke Andrologi klinik utama metropole
Jakarta yang mempunyai peralatan canggih dan modern untuk penanganan phimosis
terbaik dan paling banyak diminati banyak orang.
Artikel from: Klinik Utama Metropole
Peringatan : jika anda merasa artikel kami belum jelas atau anda ada pertanyaan lain, maka anda bisa klik konsultasi online, dimana pakar kami akan menjawab pertanyaan anda, atau hubungi nomor 021-6911922/6911921. Klinik Utama Metropole Jakarta berharap semoga anda senantiasa sehat.
Tips hangat untuk ke rumah sakit: Silakan buka website kami untuk memahami informasi tentang Klinik Utama Metropole, bebas biaya pendaftaran, tidak perlu antri, dan dapat diprioritaskan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment